13/01/16

Proposal Penelitian Sastra



PROPOSAL PENELITIAN
Analisis Kepribadian Tokoh Khalil dalam Cerita Pendek “Ash-Shabiyyul-A’raj” Karya Taufiq ‘Awwad
[Analisis Psikologi Sastra]












Oleh :
Muhammad Sayyidul Arwan [13110026]
Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2015


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kehidupan yang dialami oleh manusia dalam kesehari-hariannya pasti berdeda satu dengan lainnya. Banyaknya peristiwa yang terjadi pada diri manusia di lingkungannya akan membentukkan sebuah kepribadian dan tingkahlaku yang berbeda-beda. Peristiwa yang membentuk kepribadian tersebut, banyak dilatarbelakangi oleh pengaruh dari lingkungan itu sendiri, pergaulan, pendidikan, ekonomi dan tidak menutup kemungkinan  faktor lainnya.
Kasus peristiwa yang terjadi pada kehidupan manusia banyak digambarkan oleh karya sastra. Salah satu karya sastra yang menggabarkan dan mencerminkan tentang masalah-masalah kepribadian dan konflik adalah cerita pendek “Ash-Shabiyyul-A’raj” karya Taufiq ‘Awwad. Cerita pendek ini menggambarkan cerita penderitaan yang berkelanjutan yang dialami oleh tokoh utama yaitu Khalil yang menampilkan masalah-masalah yang dialaminya dalam kesehariannya. Dan menimbulkan karya satra ini memiliki nilai lebih dalam kajian psikologi sastra. Hal ini searah dengan pendapat Semi dalam Bukunya.
Karya sastra selalu membahasa tentang masalah-masalah yang dialami oleh manusia. Manusia selalu memperlihatkan tingkahlaku yang berbeda-beda. Ilmu psikologi adalah ilmu yang diperlukan untuk melihat dan mengenalkan manusia lebih jauh dan lebih dalam pada permasalahan-permasalah kehidupan dan tingkahlaku manusia yang berbeda-beda. Demikian psikologi dan karya sastra memiliki ikatan hubungan fungsional, yaitu sebagai alat untuk mempelajari dan menganalisis keadaan kejiwaan tokoh-tokoh dalam karya sastra. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan mengamati perilaku tokoh dari ucapannya atau perbuatannya.[1]
Karya sastra merupakan suatu hal yang memiliki daya imajinatif pengarang yang dituangkan pada sebuah karya. Karya sastra memiliki beberapa ragam yaitu prosa, puisi dan drama. Karya sastra prosa memiliki pembagian diantaranya iyalah cerita pendekdan novel. Peristiwa dalam sebuah cerita pendek atau novel yang digambarkan oleh pengarang tidak lepas dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi pengarang menggambarkan peristiwa dengan kemasa yang sangat menarik, agar menarik pembaca dan pesan tersamai pada pembacanya.
Karya sastra yang berbentuk novel atau cerita pendek merupakan gambaran dari realita yang terjadi pada peristiwa dan perilaku yang dilakukan oleh manusia sebagai tokoh peristiwa tersebut. Realita soaial, psikologis, religius, adat semua itu banyak menjadi tema-tema yang diangkat oleh pengarang dalam karyanya. Seperti halnya realita psikologis tokoh utama pada novel. Dimana dia mejalankan kehidupannya dan bagaimana cara dia merespon kejadian dan masalah yang dialami pada diri dan lingkungannya. Kejadian psikologis yang ada dalam karya sastra fiksi memiliki sebuah arti, ketika seorang pembaca mampu memberikan sebuah pandanga dan pembaca memiliki bekal pengetahuan teori psikologi yang memadai.[2]
Cerita pendek yang berjudul Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad ini, sangat menarik untuk dikaji dengan analisis psikologi. Karena cerita pendek ini memiliki tema yang sesuai dengan kajian psikologi yaitu tema kesengsaraan yang disebabkan oleh kemiskinan berkepanjangan yang digambarkan oleh kehidupan tokoh utama yaitu Khalil. Cerita ini dapat menjadi contoh kepribadian seseorang yang berperilaku buruk akan mendapatkan keburukan, sebagaimana hukum timbal balik dan sebab akiabat. Masalah ini banyak dijumpai pada kehidupan anak-anak jalanan di kota-kota besar.
Pembahasan cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad dari segi kepribadian, akan memunculakan dan menggugah perasaan hati pembaca akan kehidupan masa sekarang, terutama kehidupan dan penderitaan anak jalanan di kota-kota besar. Cerita ini memunculkan pesan moral tentang kewajiban berbaik pada orang lain dalam berhubungan dan berinteraksi sesama. ketika nilai moral ini tidak dijalankan pada manusia, maka akan menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks dalam kehidupan.
Peneliti memilih cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad sebagai subjek dalam penelitian ini. Karena cerita pendek ini dapat menjadikan sebuah pelajaran yang positif dalam kehidupan yang banyak mengandung pesan dan amanat bagi kehidupan manusia dan diharapan memdapatkan pelajaran dalam pembentukan kepribadian yang baik bagi pribadi-pribadi manusia.
Penelitian ini akan membahas tentang kepribadian dan konflik yang terjadi akibat aktivitas dan tingkah laku manusia. Sebuah konflik menjadi unsur utama dalam cerita yang menjadikan cerita itu hidup dalam diri pembaca. Konflik digambarkan dengan sebuah masalah  seperti halnya perselisihan, pertengkaran, penghinaan, ketakutan, ketegangan dan lainnya. Sebuah konflik juga memiliki dua macam yaitu konflik internal [batin] dan eksternal [fisik]. Wellek dan Warren memaparkan bahwa konflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya “aksi dan balasan”, jadi konflik merupakan pertentangan yang seimbang antara pendapat satu dengan lainnya yang berupa fisik dan batinnya.[3]
Pendekatan psikologi sastra menjadi metode pembahasan dan metode analisis kepribadian dan konflik yang terjadi pada cerita pendek  Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad yang menjadi objek material dalam peelitian ini. Melalui pendekatan ini berharap akan menjadi jelas dan spesifik dalam penggambaran kepribadian yang terdapat pada cerita pendek tersebut sehingga akan mempermudah pembaca memahaminya. Cerita pendek ini tidak hanya bercerita langsung dengan bahasa apa adanya. Tetapi seorang pengarang menggunakan bahasa yang indah dan penuh makna agar karya tersebut layak disebut karya sastra.
Peneliti ini tertarik untuk meneliti kepribadian dan konflik yang terdapat dalam cerita pendek  Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Analisis Kepribadia Tokoh Khalil dalam Cerita Pendek “Ash-Shabiyyul-A’raj” Karya Taufiq ‘Awwad [Analisis Psikologi Sastra].

B.     Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad ini bertujuan untuk mengfokuskan permasalahan yang akan dibahas. Pembatasan maslah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.      Bentuk kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.
3.      Konflik yang terdapat pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.

C.     Rumusan Masalah
Mengacu pada pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaiman bentuk kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad ?
2.      Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad ?
3.      Apa konflik yang terdapat pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad ?

D.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Menggambarkan dan mengetahui bentuk kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.
2.      Menggambarkan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh Khalil pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.
3.      Menggambarkan dan mengetahui konflik yang terdapat pada cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.

E.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu bahasa dan sastra, sehingga dapat digunakan menjadi landasan penelitian selanjutnya, khususnya dalam kajian psikologi sastra.
2.      Manfaat Prakris
a.       Penelitian ini diajukan sebagai tugas mata kuliah metode penelitian sastra, jurusan Bahasa dan Sastra Arab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
b.      Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahuai nilai-nilai psikologis dalam karya sastra cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad.
F.      Kerangka Teori
1.      Psikologi Sastra
Psikologi sastra adalah metode analisis karya sastra yang diyakini memiliki unsur proses dan aktivitas kejiwaan. Karya sastra mengandung peristiwa-peristiwa kehidupan dan masalah-masalah kehidupan yang dituangkan dalam bentuk karya yang indah. Disimpulkan bahwa penelitian psikologi sastra adalah disisplin ilmu yang memandang karya sastra sebagai karya yang memiliki unsur-unsur peristiwa kehidupan manusia yang diperantkan oleh tokoh imajiner.
Sastra adalah ungkapan jiwa yang dituangkan melalui bahasa, sehingga sastra dapat diartikan dengan sesuatu yang tidak bisa lepas dari unsur-unsur kejiwaan. Karya sastra dan psikologi memiliki hubungan fungsional, yaitu sama-sama berguna untuk sarana mengkaji keadaan kejiwaan orang lain. Letak perbedaannya hanya pada suatu objek yaitu gejala kejiwaan yang dikaji pada sastra terletak pada manusia imajiner, sedangkan psikologi pada manusia riil. Keduanya saling melengkapi dan mengisi untuk memperoleh pemahaman kejiwaan manusia, karena terdapat suatu kemungkinan dimana ada hal yang dipahami pengarang, tetapi tidak dipahami oleh psikolog atau sebaliknya. Titik temu pada sastra dan psikologi dapat digabung menjadi psikologi sastra.[4]
Psikologi sasta merupakan perilaku kejiwaan tokoh yang terdapat pada karya sastra yaitu cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad. Penelitian yang akan dilaksanakan ini memilih unsur-unsur yang berada pada ilmu psikologi denagan penerapan pada karya sastra. Unsur yang ditekankan pada penelitian ini adalah kepribadian dan konflik yang ditinjau melalui pandangan psikologi.

2.      Psikologi Kepribadian
Penelitian ini menggunakan teori Penelitian ini menggunakan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung, dia adalah seorang psikiater di Swiss yang semula anggap oleh orang sebagai melanjut teori psikoanalisis Freud, tetapi dia memisahkan diri dari Freud. Jung mempunyai pandangan yang berbeda dengan Freud masalah kepribadian, dan pandangan tersebut yang membuat dia memisah dari psikoanalisis Freud.
Jung dalam Alwisol berpendapat[5] bahwa kepribadian adalah suatu hal yang mencakup seluruh pikiran, perasaan dan tingkah laku, dalam keadaan kesadaran dan ketidak sadaran. Kepribadian mengarahkan orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Awal kehidupan seseorang, kepribadian adalah kesatuan yang berpotensi membentuk kesatuan. Ketika seseorang mengembangkan  kepribadiannya, orang itu harus berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni diantar semua unsur kepribadian.
Tokoh fiktif dalam sebuah cerita, dapat dianalisis kepribadiannya sebagai tokoh di dalam novel atau cerita pendek. kepribadi seseorang sering kali berubah, sehingga ada usaha untuk mendidik dan membentuk pribadi anak sejak dini. Agar kepribadian yang dibentuk pada waktu dini akan mengakibatkan hal yang positif pada saat dia suadah dewasa. Mengetahui watak seseorang dapat dilihat melalui sifat, tindakan, dan pernyataan yang tampak dalam kehidupan sehari-harinya. Sesuai dengan pendapat Sumadi Suryabrata yang membagi kepribadian menjadi dua tipe, yaitu:
a.       Manusia Bertipe Introverts
Manusia dipengaruhi oleh dunia subjektif, yaitu dunia yang berada pada dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki tipe ini, mereka sering menggnakan pandangan subjektif mereka sendiri. Oarang yang memiliki tipe ini, mereka memiliki masalah dalam penyesuaian diri mereka dengan dunia luar yang kurang baik. Tetapi dalam penyesuaian dengan hatinya sendiri baik.
Ciri-ciri manusia tipe introverts adalah : pendiam, selalu ingin menyendiri dan kurang menyukai keramaian, penakut, menahan diri dari suatu keinginan, puas dengan dirinya sendiri, kurang fleksibel terhadap suatu yang baru, dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala kemungkinan, dan teliti dalam mengerjakan sesuatu dengan sepenuhnya untuk mendapatkan hasil yang sempurna.[6]
b.      Manusia Bertipe Ekstroverts
Manusia yang sangat dipengaruhi oleh dunia objektifnya yaitu dunia di luar dirinya. Seseorang yang memiliki tipe ini sangat objektif dalam segala hal. Pemikiran orang yang memiliki tipe ini selalu tertuju keluar dari pikiran, perasaan, serta tindakannya ditentukan oleh lingkungannya.
Ciri-ciri tipe ekstroverts adalah bersikap positif, hatinya terbuka, mudah bergaul, menarik perhatian, bergantung terhadap kelompok, tidak teliti  dalam memutuskan suatu hal tanpa pemikiran yang matang, mudah berubah, dan agresif artinya cepat mengambil tindakan dalam suatu permasalahan.[7]
3.      Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Menurut Walgito kepribadian dapat dibentuk oleh beberapa faktor,[8] diantaranya sebagai berikut :
a.       Faktor endogen adalah faktor keturunan atau bawaan sejak lahir yang bersifat kejiwaan baik keadaan jasmani, pikiran, perasaan, dan kemauan. Seorang individu mempunyai sifat seperti orang tuanya.
b.      Faktor Eksogen  adalah faktor yang berasal dari luar dirinya seseorang. Faktor ini meliputi pengalaman, pendidikan, dan alam sekitar.

4.      Konflik
Konflik merupakan sesuatu hal yang timbul dalam situasi di mana terdapat dua atau lebih yang tidak bersesuaian saling dangan yang lainya dan menimbulkan persaingan diantara hal tersebut, sehingga mengakibatkan salah satu organisme merasa ditarik ke arah dua jurusan yang berbeda sekaligus, dan menimbulkan perasaan yang sangat tidak enak.[9]
Davidoff mengemukakan bahwa konflik dapat terjadi di dalam diri seseorang itu sendiri atau di luar diri seseorang.
a.       Konflik Internal (di dalam individu) merupakan wujud dari keinginan-keinginan yang saling bertentangan terdapat pada diri seseorang itu sendiri.
b.      Konflik Eksternal (di luar individu) merupakan wujud dari keinginan-keinginan yang saling bertentangan antara seseorang dengah hal yang tidak berasal dalam dirinya sendiri.

G.    Tinjauan Pustaka
Penelitian cerita pendek yang berjudul Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad sepengetahuan peneliti belum ada satu seorang yang menelitinya dilihat dari analisis penelitian psikologi sastra. Tetapi cerita pendek ini sudah ada yang meneliti melalui analisis stuktural yang terdapat pada buku Penelitian Sastra yang ditulis oleh Dr. Sangidu, M.Hum.[10] Maka penelitian ini berbeda dengan penelitian lain yang dalam metode analisisnya.

H.    Metode Penelitian
1.      Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang harus ada pada sebuah penelitian, karena sebagai bahan yang akan dikaji pada penelitian tersebut. Dalam sebuah Penelitian memiliki dua objek yaitu objek material dan objek formal. Objek pada penelitian ini adalah kepribadian tokoh pada  cerita pendek yang berjudul Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan masalah-masalah pada cerita tersebut.
Objek meterial pada menelitian ini adalah cerita pendek yang berjudul Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad yang terdapat tokoh utama pada cerita tersebut. Adapun objek formalnya adalah kepribadian tokoh Khalil, faktor yang mempengaruhinya dan masalah-masalah yang dialami oleh tokoh tersebut.
2.      Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara untuk mendapatkan sebuah data penelitian yang akan menjadi bahan penelitian tersebut. Penelitian pada cerita pendek ini menggunakan metode kepustakaan, yang mana peneliti mencari data-data melalui pembacaan dan pencatatan pada hal-hal yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.      Metode Analisi Data
Analisis data merupakan kegitan penelitian ketika peneliti telah mendapatkan data-data yang sesuai penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dengan cara mendeskripsiakan suatu permasalahan dan menilai penelitihan tersebut dengan penelitian kuantitatif.


I.       Sistematiaka Pembahasan
Sebuah penelitian memiliki setruktur pembahasan, sehingga penelitian tersebut menjadi tertata dalam pembahasanya dan penulisannya. Penelitian yang berjudul Analisis Kepribadia Tokoh Khalil dalam Cerita Pendek “Ash-Shabiyyul-A’raj” Karya Taufiq ‘Awwad [Analisis Psikologi Sastra] memiliki sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab satu berisi tentang latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian, batasan penelitain bermaksut membatasi pembahasan, sehingga penelitian tidak melebar ke mana-mana, rumuasan masalah penelitian agar sebuah penelitian lebih tertata dalam pemabahasan, tujun penelitian, manfaat penelitian, kerangaka teori, tinjauan pustaka dan metode penelitin.
Bab kedua membahas tentang kerangka teoritis yang tersusun dari beberapa sub pembahasan yaitu teori psikologi sastra, teori psikologi kepribadian, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan konflik.
Bab ketiga merupakan bab paling inti dalam penelitian ini, karena pada bab ini berisi tentang bembahasan masalah kepribadia tokoh Khalil dan konflik dalam cerita pendek Ash-Shabiyyul-A’raj karya Taufiq ‘Awwad dengan memnggunakan Analisis Psikologi Sastra.
Bab keempat adalah bab terakhir dalam penelitian ini, yang mana berisi penutup dari rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup simpulan dan saran pada penelitihan ini.


Daftar Pustaka
Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press 
Davidoff, Linda. L. 1991. Psikologi: Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.Endraswara,
Nurgiyantoro, Burhan. 2099. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress.
Sangidu. 2007. Penelitan Sastra. Yogyakarta: Seksi Penerbitan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya UGM
Semi, Antar. 1993. Metode Penalitian Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.
Siswantoro. 2004. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Grafindo P
Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Walgito, Bimo, dkk. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.  



[1] Metode Penalitian Sastra penulis Semi, Antar. 1993. Bandung: Penerbit Angkasa
[2] Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologi penulis Siswantoro. 2004. Surakarta: Sebelas Maret University Press
[3]Teori Pengkajian Fiksi penulis Burhan Nurgiyantoro. 2009. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress
[4]. Metode Penelitian Psikologi Sastra penulis Suwardi 2008Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta
[5]. Psikologi Kepribadian penulis Alwisol 2004. Malang: UMM Press 
[6] Psikologi Kepribadian penulis Suryabrata, Sumadi. 2007. Jakarta: PT Grafindo P
[7] ibid
[8] Pengantar Psikologi Umum penulis Walgito, Bimo, dkk. 2004. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM
[9] Psikologi: Suatu Pengantar Edisi Kedua. Penulis Davidoff, Linda. L. 1991. Jakarta: Erlangga.Endraswara
[10] Penelitan Sastra. Penulis Sangidu. 2007. Yogyakarta: Seksi Penerbitan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya UGM
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

2 komentar: