11/03/16

NASR (PROSA)


1.      ANALISIS MAKNA KATA NASR (PROSA)
Natsr adalah : "Ucapan Indah yang tidak terdapat wazn (aturan dalam membuat syair) dan Al Qhaafiyah.
Para ulama ahli bahasa berselisih pendapat tentang arti Al Qhaafiyah.
Al Khalil dan Abu Amru dan Al jurumi mendefinisikan Al Qhaafiyah : "Dua huruf yang disukun dalam kata akhir suatu bait syair, dan diantara dua huruf yang disukun tersebut terdapat huruf-huruf, disertai dengan harakat pada huruf (yang terletak) sebelum kedua huruf yang disukun tersebut. Sedangkan Al Aqfas berpendapat Al Qhaafiyah adalah : "Kata yang terakhir dari bait syair". Dan definisi yang dikemukakan Aqfas paling mudah, sedangkan definisi yang dikemukakan Al Khalil (dan yang berpendapat sepeti dia) paling benar. Lihat kitab : "al-Kaamil fil arudl wak Qowafi" karangan Muhammad Qonawi)[1]
Termasuk dalam kategori ini : "Khutbah, surat, wasiat, hikmah, perumpamaan, dan kisah.
Contoh Natsr : dalam bentuk khutbah (lihat teks arabnya dalam majalah adz-Dzakhirrah edisi 5)
Khutbah Abu Bakar Ash Shiddiq ketika menjadi khalifah : "Wahai manusia kalian telah menjadikanku sebagai khalifah, dan kalian telah membebaniku dengan suatu perkara padahal aku bukanlah orang yang termulia di antara kalian, maka jika kalian melihatku berada di atas kebenaran bantulah aku, dan jika kalian melihatku berjalan di atas jalan kesesatan maka tunjukilah aku kepada kebenaran, dan hendaklah kalian taat kepadaku selama aku taat kepada Allah ". Dan jika aku durhaka kepada Allah dan perintahku menyelisihi perintah Allah maka janganlah mentaatiku". "Ingatlah (sesungguhnya) ukuran kuat dan lemah menurutku adalah kebenaran. Orang yang berada di atas kebenaran adalah orang kuat walaupun ia orang yang lemah hingga aku mengambilkan untuknya kebenaran, dan orang yang berada dalam kebatilan adalah lemah walaupun ia kuat hingga aku mengambil darinya kebenaran (yang ia rampas)". "Inilah perkataanku, dan aku mohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian".

2.      ANALISIS MAKNA KATA CERITA PENDEK
Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).[2]
Cerita pendek: cerita dengan jumlah kata di bawah 7.500.[3]
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.[4]
Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek. Atau definisi cerpen yang lainnya yaitu merupakan karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh sja. Maksud dari cerita pendek disini ialah ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Selain itu, cerpen hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.[5]
Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov.

3.      ANALISIS MAKNA KATA CERITA PANJANG
Cerita panjang memiliki pengertian sama dengan cerita umum. akan tetapi cerita panjang memiliki ciri khusus yaitu cerita yang berbeda dengan cerita pendek.
Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi). Kata Dongeng berarti cerita rekaan/tidak nyata/fiksi, seperti: fabel (binatang dan benda mati), sage (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mythe (dewa-dewi, peri, roh halus), ephos (cerita besar; Mahabharata, Ramayana, saur sepuh, tutr tinular). Jadi kesimpulannya adalah “Dongeng adalah cerita, namun cerita belum tentu dongeng”. Metode Bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan anatara bercerita dengan metode penyampaian cerita lain adalah lebih menonjol aspek teknis penceritaan lainnya. Sebagaimana phantomin yang lebih menonjolkan gerak dan mimik, operet yang lebih menonjolkan musik dan nyanyian, puisi dan deklamasi yang lebih menonjolkan syair, sandiwara yang lebih menonjol pada permainan peran oleh para pelakunya, atau monolog (teater tunggal) yang mengoptimalkan semuanya. Jadi tegasnya metode bercerita lebih menonjolkan penuturan lisan materi cerita dibandingkan aspek teknis yang lainnya. [6]



4.      ANALISIS MAKNA KATA NOVELETTE
Novelette: cerita dengan jumlah kata setidaknya 7.500 tetapi kurang dari 17.500 kata.[7]

Novelette  Definition a short novel[8]


5.      ANALISIS MAKNA KATA NOVEL
Novel adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang panjang dan luas. Novel adalah sebuah uraian mendalam tentang suatu tema yang diungkapkan lewat cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya. Novel adalah sebuah cerita yang menceritakan pelaku-pelaku atau tokoh-tokoh mulai dari waktu muda/kecil, kemudian menjadi tua. Cerita tersebut bergerak dari satu adegan ke adegan lain, dan satu tempat ke tempat yang lain dengan waktu yang cukup panjang. Unsur yang paling menonjol dalam novel adalah konflik. Bahkan dapat dikatakan bahwa novel adalah rangkaian dari beberapa konflik yang membentuk satu jalan cerita. Novel yang menarik biasanya mengandung konflik-konflik yang mengejutkan atau mendadak.

Pengertian Novel Menurut Para Ahli

Banyak para ahli dibidang sastra yang mengungkapkan pendapatnya tentang pengertian novel. Para ahli tersebut diantaranya : 

1.      Drs. Jakob Sumardjo
Novel ialah suatu bentuk sastra yang sangat populer di dunia. Bentuk sastra yang satu ini paling banyak beredar dan dicetak, karena daya komunitasnya yang sangat luas da lam masyarakat.
2.      Drs. Rostamaji,M.Pd dan Agus Priantoro, S.Pd
Novel merupakan sebuah karya sastra yang memiliki dua unsur, yaitu: intrinsik dan ekstrinsik yang mana keduanya saling berkaitan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.
3.      Paulus Tukam, S.Pd
Novel ialah  sebuah karya sastra yang berbentuk prosa dan mempunyai unsur-unsur intrinsik didalamnya.
4.      Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd
Menurut pendapat mereka, novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan dan moral.

Novel: cerita dengan jumlah kata 40.000 atau lebih.[9]
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita". Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.[10]

6.      JENIS NOVEL
Berdasarkan Kebenaran Cerita[11]
Novel fiksi sesuai dengan namanya menceritakan kisah-kisah rekaan yang sangat imajinatif, bahkan setting tempat dalam cerita biasanya tidak mungkin ada dikehidupan nyata. Harry Potter dan Twilight adalah contoh dari novel fiksi. Ada beberapa sub-genre novel fiksi, antara lain : Sejarah Alternatif, Fantasi Komik (Comic Fantasi), Fantasi Kontenporer, Fantasi Kegelapan (Dark Fantasy), Fantasi Erotis, Fantasi Dongeng, Fantasy Of Manner, Fantasi Kepahlawanan (Epik), High Fantasy, Juvenile Fantasy (Fantasi Anak-anak), Low Fantasy, Magical Realism, Fantasi Mistis, Fantasi Roman, Sword and Sorcery (Pedang dan Penyihir), Urban Fantasy (Fantasi Perkotaan),
Novel Non-fiksi Sesuai namanya, cerita pada jenis novel non-fiksi bukanlah karangan imajinatif. Ceritanya merupakan kisah nyata yang benar-benar terjadi, biasanya berdasarkan pengalaman orang atau sejarah sebelumnya. Contohnya adalah novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata atau Les Miserables karangan Victor Hugo.

Berdasarkan Tipe Cerita :
Romance, Roman Kontemporer, Roman Fantasi, Roman Futuristik, Roman Histori, Roman Paranormal, Roman Suspen (Tegang), Roman Time-Travel, Science Fiction (Fiksi Ilmiah), Invasi makhluk luar angkasa, Dunia alternatif (dunia paralel), Apokaliptik, Kecerdasan Buatan, Kolonisasi, Punk Sibernetika (Cyberpunk), Bumi Sekarat (Dying Earth), Distopia (Kebalikan Utopia), Kontak Pertama (first contact), Kerajaan Galaksi (Galaxy Empire), Generation Ship (Pesawat Peradaban), HRF (Hard Science Fiction), Human Development (Pengembangan Manusia), Fiksi Sains Humor, Mind Uploading , Mutant, Fiksi Sains Mitos, Percy Jackson. Fantasi Sains, Soft Science Fiction (Fiksi Sains Ringan), Explorasi Luar Angkasa, Terraforming (Pembentukan ulang Bumi), Theological (Fiksi Sains Religius), Uplift (Pengembangan Taraf Hidup), Utopia, Virtual Reality, Horror, Mystery, Komedi, Inspirasi, Thriller.



[1] www.salafi.or.id
[2] Diposkan oleh jaka filyamma di 09.20  oleh Blogger.
[4] Wikipedia bahasa Indonesia
[5] pengertian-cerpen-dan-strukturnya-dilengkapi-unsur-unsurnya.html (Pengertian Apapun Berisi berbagai macam pengertian) by Wordpress
[6] Diposkan oleh jaka filyamma di 09.20  oleh Blogger.
[8] http://www.bahasaindonesia.net/novelette, tanggal akses : 18 September, 2015.
[10] Wikipedia bahasa Indonesia

[11] Jenis dan Pengertian Genre Novel by Om Pedia · 31 Januari 2015 by Keluarga Pedia

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 komentar:

Posting Komentar