1. Jangan mengkasrah akhir isim mu'rab kecuali jika didahului huruf jarr, menjadi mudhaf ilaih, atau mengikuti isim yang dibaca jarr. Yang dimaksud mengikuti adalah menjadi na'atnya majrur, ma'thuf kepada majrur, badalnya majrur, menjadi musyar ilaih dari isim isyarah dalam keadaan jarr, atau menjadi taukid dari isim yang dibaca jarr
لنا Kami memiliki الدفّتيْنِ Dua sampul
مِنْ أجْل Karena أحادِيْثُ Beberapa hadits
على أنّ Bahwa كثِيْرة Yang banyak
مِنْها ما Ada yang سبْع Tujuh
عِنْدهُ Menurut dia, menurutnya أُوْلاهُنّ Yang pertama
خالف Berselisih, berbeda قوْل Ucapan
ظُنّ Disangka, diperkirakan رأْس Kepala
سُئِل Ditanya الإِجْماع Ijma’
روى Meriwayatkan الوِفاق Kesepakatan
قرأ Membaca إِثْبات Menetapkan
عدّ Menghitung المصاحِف Beberapa mushaf
اُخْتُلِف Diperselisihkan, ada perbedaan المُبالغة Berlebih-lebihan
ينُصّ Membuat nash, menulis تجْرِيْد Mengosongkan ... dari yang lain
كُلّ Seluruh فاتِحة الكتاب Surat al-Fatihah
0 komentar:
Posting Komentar